Konseling Islami dengan Teknik Modelling untuk Mengatasi Emosi Negatif Anak Broken Home
Abstract
ISLAMIC COUNSELING WITH MODELING TECHNIQUES TO OVERCOME NEGATIVE EMOTIONS OF BROKEN HOME CHILDREN.
This study intends to assist MZ clients in overcoming the problems they face, namely a broken home so that it affects the psychological condition of the child's personality, namely negative emotions. The counseling service used is Islamic counseling with modeling techniques. Negative emotions are shown in the form of being angry when being advised and reprimanded, slamming things, saying dirty words, and hurting yourself. This study uses a qualitative method. Data collection techniques were carried out by observation, interviews and home visits. The counseling process consists of several stages, namely: the initial stage, the activity stage and the final stage. After following a series of counseling processes, the results showed that there was a gradual change in the client's self from the habit of negative behavior now gradually decreasing and becoming positive behavior and being able to control his emotions well, this was the hope of his parents.
References
Adristi, S. P. (2021). Peran orang tua pada anak dari latar belakang keluarga broken home. Lifelong Education Journal, 1(2), 132-138.
Amalia, R., Pahrul, Y., Pahlawan, U., & Tambusai, T. (2019). Intervensi konselor sekolah untuk meningkatkan self esteem bagi anak keluarga broken home. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(2), 632-640.
Fitriani, R. (2016). Peranan penyelenggara perlindungan anak dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 11(2), 250-358.
Herawati, T., Pranaji, D. K., Pujihasvuty, R., & Latifah, E. W. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan fungsi keluarga di Indonesia. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 13(3), 213-227. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.3.213
Ismah. (2016). Layanan bimbingan dan konseling ıslami melalui teknik modelling. Jurnal Madaniyah, 1(10), 34-55.
Kesepian, G., Remaja, P., & Lubis, I. R. (2020). Gambaran Kesepian pada Remaja Pelaku Self-Harm. 9(1), 14-21.
Kurniasih, A. (2019). Regulasi emosi pada anak broken home. Universitas Semarang, 1(2), 1-11.
Kuswara, R., Hartuti, P., & Sinthia, R. (2018). Efektivitas layanan konseling kelompok teknik modelling dalam membentuk ketrampilan kepemimpinan siswa. Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 39-48.
Mistiani, W. (2018). Dampak keluarga broken home terhadap psikologis anak. Musawa: Journal for Gender Studies, 10(2), 322-354. https://doi.org/10.24239/msw.v10i2.528
Muttaqin, I., & Sulistyo, B. (2019). Analisis faktor penyebab dan dampak. Jurnal Raheema:Jurnal Studi Gender dan Anak, 6(2), 245-256.
Rahmah, S. (2016). Peran Keluarga Dalam Pendidikan Akhlak. Alhiwar Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah, 4(7), 13-23.
Rusdi, R., Mulyono, E., Christina, S., & Fitri, L. D. N. (2018). Studi Fenomenologi respon berduka akibat perceraian orang tua pada remaja di SMPN 5 Jahab Tenggarong Kutai Kartanegara. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 95-100. https://doi.org/10.31602/ann.v5i2.1657
Sarry, S. mayang, & Ervika, E. (2018). Parental Emotional coaching untuk meningkatkan kemampuan menghadapi emosi negatif anak tunarungu. Jurnal Penelitian & PPM, 5(2), 16-22. https://doi.org/10.24198/jpsp.v2i2.21193
Setyowati, Y. (2013). Pola komunikasi keluarga dan perkembangan emosi anak (Studi kasus penerapan pola komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan emosi anak pada keluarga Jawa). Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 2(1), 67-78.
Sutanti, T. (2015). Efektivitas teknik modeling untuk meningkatkan empati mahasiswa Prodi BK Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(2), 188-198. Retrieved from http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
Syarifuddin, A., Fitri, H. U., & Mayasari, A. (2021). Konsep stoisisme untuk mengatasi emosi negatif menurut Henry Manampiring. 3(2), 99-104.
Trianingsih, R., Nurul Inayati, I., & Faishol, R. (2019). Pengaruh Keluarga Broken Home Terhadap Perkembangan Moral Dan Psikososial Siswa Kelas V SDN 1 Sumberbaru Banyuwangi. Jurnal Pena Karakter, 2(1), 1-8.
Umam, R. N., & Maemonah. (2021). Konseling religi dalam upaya menemukan kebermaknaan hidup remaja korban broken home. Indonesian Journal of Educational Counseling, 5(2), 64-74. https://doi.org/10.30653/001.202152.166
Wardani, A. K. (2021). Kebahagiaan anak broken home. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 6718-6727.
Yuliani, R. (2013). Emosi negatif siswa kelas XI SMAN 1 Sungai Limau. Konselor, 2(1), 151-155. https://doi.org/10.24036/0201321883-0-00
Zain, N. A., Prastika, C. B., & Sholihatin, R. P. (2018). Upaya pengentasan masalah anak korban broken home melalui konseling kelompok dengan pendekatan Person Centered. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, (291), 106-110.
Copyright (c) 2022 Miftahul Jannah, Nurjannah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.