Kontribusi Permainan Tradisional Terhadap Karakter Keterbukaan Pikiran Anak Usia 10-12 Tahun

  • Dwi Rahayuning Widyati Universita Sanata Dharma, Indonesia
  • Gregorius Ari Nugrahanta Universitas Sanata Dharma, Indonesia
Keywords: Guidebook, Open Mindedness, Traditional Games

Abstract

The purpose of this researched was to develop a character education guidebook for open-mindedness based on traditional games for children aged 10-12 years. The problem statement of the researched was how to develop a traditional game-based character education guidebook, how was the quality of the guidebook, and did the guidebook affected the open-mindedness character of children. The researched model used was R & D typed ADDIE. The results of the studied explained that 1) the open-mindedness character education guidebook based on traditional games was developed used the ADDIE stages; 2) the quality of the character education guidebook got a score of 3.87 (range 1-4) which was classified in the category of "very good" and "no needed for revision"; and 3) application of open-minded character education guidebook based on traditional games affected children's open-minded character with the result of a significance test t= 9.815, p= 0.000 (p < 0.05). The product was included in the "big effect" with a valued of r = 0.9750170916 or equivalent to an effect of 95.1% and its effective valued was "high" with an N-Gain Score = 87.19%

References

Ahmad, M. J., Adrian, H., & Arif, M. (2021). Pentingnya menciptakan pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga. Jurnal Pendidikan dan Wawasan Keislaman, 3(1), 1–24.

Ajawaila, S., Mataheru, W., & Ngilawajan, D. A. (2019). Pendekatan permainan tradisional mutel untuk meningkatkan hasil belajar tentang lingkaran. Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK), 2(2), 55–60.

Amania, Nugrahanta, & Kurniastuti. (2021). Pengembangan modul Permainan tradisional sebagai upaya mengembangkan karakter adil pada anak usia 9-12 tahun. Jurnal Elementary School, 8(2).

Aprilianto, A., & Mariana, W. (2018). Permainan edukasi (game) sebagai strategi pendidikan karakter. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 139–158.

Asriningtyas, A. N., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2018). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 sd. Jurnal Karya Pendidikan Matematika, 5(1), 23–32.

Astuti, N. D., & Nugrahanta, G. A. (2021). Pengembangan buku pedoman permainan tradisional untuk menumbuhkan karakter kebaikan hati anak usia 9-12 tahun. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 4(2), 141–155.

Azizah, C., Moeis, I., Indrawadi, J., Suryanef, S., & Eriyanti, F. (2020). Toleransi dan berpikiran terbuka di masa pandemi Covid-19: Belajar dari masyarakat transmigrasi “Malakok” di Minangkabau. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 8(2), 97–104.

Azmi, R., & Kumala, A. (2019). Multicultural personality pada toleransi mahasiswa. TAZKIYA: Journal of Psychology, 7(1), 1–10.

Branch, R. M. (2009). Instructional design: the addie approach. London: Springer.

Dybicz, P., & Pyles, L. (2011). The dialectical method: A critical and postmodern alternative to the scientific method. Advances in Social Work, 12(2), 301–317.

Fakhrurrazi. (2018). Hakikat pembelajaran yang efektif. At-Tafkir, 11(1), 85–99.

Febriyanti, C., Prasetya, R., & Irawan, A. (2018). Etnomatematika pada permainan tradisional engklek dan gasing khas kebudayaan sunda. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 12(1), 1–6.

Häkkinen, A. M. S., & Lindeman, M. (2017). Actively open-minded thinking: development of a shortened scale and disentangling attitudes towards knowledge and people. Thinking & Reasoning, 24(1), 21–40.

Ilham, Ali, Syaputra, E., & Munar, H. (2018). Pemanfaatan permainan tradisional dalam pencapaian indikator pembelajaran. Publikasi Pendidikan, 8(1), 22.

Iswinarti. (2017). Permainan tradisional: prosedur dan analisis manfaat psikologis. Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

Jensen, E. (2008). Brain based learning pembelajaran berbasis kemampuan otak: cara baru dalam pengajaran dan pelatihan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Komara, E. (2018). Penguatan pendidikan karakter dan pembelajaran abad 21. SIPATAHOENAN, 4(1).

Lickona, T. (1991). Education of character: How use schools can teach respect and responsibility. New York: Batam Books.

Munawaroh, H. (2017). Pengembangan model pembelajaran dengan permainan tradisional engklek sebagai sarana stimulasi perkembangan anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 86–96.

Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues. New York: Oxford University Press.

Reuten, G. (2017). An outline of the systematic-dialectical method: Scientific and political significance, dalam Moseley, F. & Smith, T. (Ed.). Marx’s capital and Hegel’s Logic. Chicago: Haymarket Books.

Sekarningrum, H. R. V, Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan modul permainan tradisional untuk karakter kontrol diri anak usia 6-8 tahun. Jurnal Elementary School, 8(2).

Setyawan, D. (2017). Selamatkan anak dari perundungan sara | komisi perlindungan anak indonesia (kpai)). Diambil dari KPAI website: https://www.kpai.go.id/publikasi/artikel/selamatkan-anak-dari-perundungan-sara

Setyawan, D. (2019). KPAI sayangkan dunia pendidikan kembali dicoreng aksi kekerasan | komisi perlindungan anak indonesia (kpai). Diambil 11 November 2022, dari KPAI website: https://www.kpai.go.id/publikasi/kpai-sayangkan-dunia-pendidikan-kembali-dicoreng-aksi-kekerasan

Shao, Z., Liu, Z., Yang, S., & Huang, J. (2021). Open-mindedness: report on the study of social and emotional Skills of chinese adolescents (IV). BECE, 9(1), 1213–1216.

Sholihin, A. (2018). Pengaruh critical thinking dan open-mindedness terhadap pemahaman konsep pembelajaran mahasiswa semester vii (studi pada mahasiswa peserta ppl di stit raden wijaya mojokerto). PROGRESSA: Journal of Islamic Religious Instruction, 2(1), 119–126.

Stenhouse, N., Myers, T. A., Vraga, E. K., Kotcher, J. E., Beall, L., & Maibach, E. W. (2018). The potential role of actively open-minded thinking in preventing motivated reasoning about controversial science. Journal of Environmental Psychology, 57, 17–24.

Suparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif jean piaget. Yogyakarta: Kanisius.

Supratiknya, A. (2002). Service learning, belajar, dan konteks kehidupan masyarakat: paradigma pembelajaran berbasis problem, mempertemukan jean piaget dan lev vygotsky. Yogyakarta: Pidato Dies USD ke-47.

Suwardani, N. P. (2020). "Quo vadis” pendidikan karakter: dalam merajut harapan bangsa yang bermartabat. Bali: UNHI Press.

Ulya, H., & Rahayu, R. (2017). Pembelajaran treffinger berbantuan permainan tradisional congklak untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro, 6(1), 48–54.

Wahyuni, I. W., & Muazimah, A. M. (2020). Pengembangan motorik kasar anak melalui permainan tradisional “tarik upih” berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 8(1), 61–68.

Weiper, M. L. ., & Vonk, R. (2021). A communicational approach to enhance open-mindedness towards meat-refusers. Appetite, 167, 105602.

Wijayanti, A., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan modul dengan lima permainan tradisional guna mempertajam hati nurani anak usia 9-12 tahun. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 5(2), 90–103.

Wijayanti, R. (2014). Permainan tradisional sebagai media pengembangan kemampuan sosial anak. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).

World Economic Forum. (2015). New vision for education unlocking the potential of technology. Geneva: World Economic Forum.
Published
2023-01-31
How to Cite
Widyati, D., & Nugrahanta, G. (2023). Kontribusi Permainan Tradisional Terhadap Karakter Keterbukaan Pikiran Anak Usia 10-12 Tahun. Indonesian Journal of Educational Counseling, 7(1), 1-14. https://doi.org/10.30653/001.202371.227
Section
Research Based Article