Kualitas Konselor Sebagai Penentu Proses Konseling yang Berhasil
Abstract
Counseling is a process of providing assistance to individuals who have problems. The goal is to eradicate and develop individuals who develop optimally so that they can become independent individuals. It takes the figure of a counselor. As a counselor who has quality, a counselor who will be a successful counseling. This research is a qualitative descriptive study. Aims to find out how the quality of the counselor as a companion to the counseling process is successful. Data collection uses the results of interviews, observations and literature studies sourced from various literature both from books and research journals. The research subjects were 3 counseling teachers and 3 students at SMA Negeri 10 Medan. The technique of taking research subjects using a purposive sampling technique. The results can be concluded that the quality of the counselor is a major factor in the success of counseling. The counselor's qualities include being able to understand himself, having knowledge in his field, having good mental health, being warm, honest, self-sacrificing, patient, sensitive, a good listener, honest, to a trusted counselor. So that in this case the counselee's trust in the counselor is formed. This is what will shape the counseling process into successful counseling.
References
Amalia, R. (2016). Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Berbasis Nilai Budaya Minangkabau dalam Kesetaraan Gender untuk Meningkatkan Self Esteem Pada Remaja Putri. Jurnal Bimbingan Da Konseling, 2(2), 9–16. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/BKA/article/view/1021/862
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta.
Brammer, L. (1979). The Helping Relationship: Process and Skills. Englewoods Cliffs. Prentice Hall Inc.
Corey, G. (1986). Konseling dan Psikoterapi. Alfabeta.
Corey, G. (2005). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (seven). Brooks/Cole Thompson Learning.
Endriani, Y., & Karneli, Y. (2020). Peran Konselor dalam Mengembangkan Bakat Siswa melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 5(3). https://doi.org/10.23916/08790011
Fuad, M. (2009). Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Kualitas Pribadi Konselor : Urgensi Dan Pengembangannya. Komunika, 3(2).
Hariko, R. (2016). Ilmu Bimbingan dan Konseling, Nilai dan Kesejahteraan Individu: Studi Literatur. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 4(2). https://doi.org/10.29210/116000
Hariko, R. (2017). Landasan Filosofis Keterampilan Komunikasi Konseling. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 2(2).https://doi.org/10.17977/um001v2i22017p041
Hariko, R., & Ifdil, I. (2017). Analisis Kritik Terhadap Model Kipas; Konseling Intensif Progresif Adaptif Struktur. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(2). https://doi.org/10.29210/120500
Hartini, S., Bhakti, C. P., & Hartanto, D. (2016). Model Penguatan Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling (Telaah Model Hipotetik pada Guru Bimbingan dan Konseling di D.I. Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Laila Tasmara, Hamdi Al-Hafidz, Rohiyati Berutu, A. P. (2023). Kualitas Pribadi Konselor Dalam Menentukan Keberhasilan Proses Konseling. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(3), 297–303.
Latipun. (2001). Psikologi Konseling. UMM Press.
Leod, J, M. (2008). Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus. Kencana.
Muldjijanti, F. (2014). Pengaruh Kualitas Pribadi Konselor Terhadap Efektivitas Layanan Konseling di Sekolah. Widya Warta No. 02 Tahun XXXV III, 02.
Mungin, E. (2016). Menyiapkan Konselor Bermartabat. Makalah Disampaikan Pada Seminar Regional Universitas Ahmad Dahlan 9 Maret 2016.
Mungin, E. (2018). Profesi Konseling Abad-21. UNNES PRES.
Nazir. (2014). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Netrawati, N., Khairani, K., & Karneli, Y. (2018). Upaya Guru BK untuk Mengentaskan Masalah-Masalah Perkembangan Remaja dengan Pendekatan Konseling Analisis Transaksional. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1). https://doi.org/10.29240/jbk.v2i1.463
Nurihsan, A, J. (2011). Bimbingan dan Konseling. Refika Aditama.
Poerwodarminto. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Putri, A. (2016). Pentingnya Kualitas Pribadi Konselor Dalam Konseling Untuk Membangun Hubungan Antar Konselor Dan Konseli. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 1(1), 10. https://doi.org/10.26737/jbki.v1i1.99
Sasmita, H., Prayitno, & Karneli, Y. (2020). Layanan bimbingan konseling sebagai upaya pembentukan kemandirian siswa. IJoCE : Indonesian Journal of Counseling and Education, 1(2).
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sukardi, D. (2000). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di sekolah. Rineka Cipta.
Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Surya, M. (2003). Psikologi Konseling. Bani Qurasi.
Willis, S. (2004). Konseling Individual:Teoridan Praktek. Alfabeta.
Willis, S. (2007). Konseling Individual Teori dan Praktek. Alfabeta.
Willis, S. (2010). Konseling Individual Teori dan Prakteks. Alfabeta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.